Selasa, 16 September 2008

MENCHESTER

Tahun awal (1878–1945)

Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat.
Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat.

Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR" dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja..

Tak lama kemudian, di tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.

Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil mempengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim.[3] Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?" Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.

Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.

Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.

Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.

United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.

Ronaldo catat sejarah baru

Cristiano Ronaldo tampil luar biasa dengan memborong seluruh gol Manchester United saat menundukkan Bolton Wanderers 2-0.

Selain membawa timnya nyaman di puncak klasemen, raihan pribadi juga dicatat Ronaldo.

Dalam pertandingan di Old Trafford, Kamis (20/3/2008) dinihari WIB, Cristiano Ronaldo yang didapuk sebagai kapten tampil apik dan memborong dua gol pada babak pertama. Satu usai menuntaskan serangan lewat tendangan sudut, satu lagi lewat tendangan bebas. Buat Ronaldo, dua gol itu membuatnya melewati raihan winger legendaris Manchester United, George Best, untuk menjadi pemain sayap terproduktif di klub tersebut.

Tiga poin penuh yang direguk Manchester United tersebut manambah koleksi angkanya menjadi 70 poin. Hal itu membuat Ronaldo cs cukup nyaman bercokol di pucuk klasemn dengan selisih tiga angka dari Arsenal yang ada di posisi dua.

Manchester United langsung unggul di menit kedelapan. Lewat sebuah tendangan penjuru Nani di sudut kiri arah gawang Bolton, bola lantas disundul Cristiano Ronaldo ke arah Carlos Tevez yang gagal melakukan tendangan salto. Namun si kulit bundar masih dapat dikuasai Ronaldo yang menyepak bola dengan keras untuk menggetarkan gawang lawan.

Pada menit 17, Bolton memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan. Dari sayap kanan, bola dilayangkan Danny Guthrie ke muka gawang dan disambut oleh Kevin Davies di tiang jauh. Namun Thomas Kuszczak masih sigap menyelamatkan gawangnya.

Tiga menit berselang, Ronaldo sukses menambah keunggulan Manchester United. Setelah dilanggar di posisi 22 meter dari arah gawang Bolton, Ronaldo mengambil sendiri jatah tendangan bebas itu, dan melayangkan bola ke pojok kanan atas gawang lawan. Kiper Ali Al Habsi tak kuasa menahan bola kendati sudah terbang ke arah kirinya.

Sebagai catatan, itu adalah gol ke-33 darinya musim ini, dan membuat Ronaldo melebihi torehan George Best pada tahun 1968, yang membuat 32 gol dalam semusim. Alhasil, Ronaldo kini jadi winger paling produktif dalam sejarah Manchester United.

Di babak kedua, Manchester United langsung menebar ancaman. Lewat tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti, Nani melepaskan tendangan ke sudut bawah gawang arah kiri Al Habsi. Namun kiper masih sukses mengamankan bola.

Pada menit 56, Bolton memiliki peluang lewat tendangan bebas. El Hadji Doiuf yang jadi penendang melayangkan bola melewati pagar pemain Manchester United kendati Kuszczak masih bisa menjaga gawangnya tetap perawan. Tiga menit berselang, Kuszczak kembali menyelamatkan gawangnya setelah Nicky Hunt melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Ronaldo nyaris mencetak hattrick di menit 67 meski upayanya itu kandas di tangan Al Habsi. Kiper itu juga kembali melakukan penyelamatan apik di menit 78, ketika menahan sepakan Nani di sisi kiri gawangnya.

Susunan Pemain:

Manchester United :
Kuszczak; Fletcher, Pique, Vidic (Brown '60), O'Shea, Ronaldo, Hargreaves, Anderson (Scholes '71), Nani, Saha (Rooney '71), Tevez.

Bolton:
Al Habsi; Steinsson, Meite (Hunt '46), O'Brien, Gardner, Diouf, McCann, Guthrie (Giannakopoulos '82), O'Brien, Taylor, Davies.


More News
Ronaldo lewati rekor Best
Dua gol yang dicetak Cristiano Ronaldo ke gawang Bolton Wanderers telah menjadikannya sebagai pemain sayap tertajam Manchester United.

2 komentar:

sem vir mengatakan...

wweiiii,,,,,,,,,,mantap bangeeettt,coy,,,,,,,,,,,
hahhahah

AnJu mengatakan...

wow............
buset dah artikelnya